Satria FU bermesin FXR| Rupa Sama, Tenaga Beda!


 
  1. Suzuki FXR 150, akhir-akhir ini nama tersebut mulai banyak disinggung kembali diberbagai obrolan bikers tanah air. Bukan tanpa sebab tentunya, ditengah boomingnya line up motorsport 4 tak 150cc yang digelontorkan dua pabrikan besar: Honda dan Yamaha saat ini, banyak kalangan penikmat roda dua yang berharap Suzuki pun tergugah hatinya untuk melahirkan kembali sosok motorsport sekelas FXR150 yang dahulu pernah jadi bintang dikelasnya. Ya, dengan kemasan orisinilnya seperti dulu pun, fitur dan spesifikasi kuda besi bertenaga 21dk ini tak kalah mentereng dengan motor generasi sekarang. Apalagi kalau dimake over lagi sesuai jaman, diyakini akan sanggup bersaing dengan deretan motor sport 4 tak 150cc canggih yg menghiasi etalase motor sport masa kini. Sebut saja misalnya dengan Yamaha Byson, Yamaha Vixion Lightning, Honda CB150R Streetfire, bahkan dengan CBR 150 sekalipun.
  2. Satria F150, Titisan FXR?
    Anyway, saya tak akan membahas soal politik dagang sapi, eh dagang motor disini, hehe. It’s none of my business. Ini kan blog nya FU rider, jadi ya saya sadar diri cukup membicarakan soal FU saja, gak mau sok tau ngomongin motor lain. Tapi masih ada kaitannya dengan FXR, karena si belalang tempur FU 150 ini juga sering orang kaitkan sebagai adik seperguruannya FXR 150. Momen kelahiran Satria FU (Raider150) di tahun 2004 memang terjadi tak lama berselang setelah lengsernya sang kakak dari jagad roda dua. Saat itu FXR distop produksinya tahun 2003 oleh Suzuki tanpa ada alasan jelas.
    Bermodal basis mesin yang mewarisi DNA mesin FXR, si hyperunderbone ini pun kemudian digadang-gadang sebagai titisan FXR. Ayam jago berjiwa laki. Mesin tegak 150cc 4 tak, Noken Kembar aka DOHC, 4 Valve (2 klep IN, 2 Klep Ex), 6 Speed/Percepatan, dan Oil Cooler (SACS/ Suzuki Advance Cooling System) adalah beberapa spesifikasi utama Satria F150 yang sangat kental terasa aura FXR-nya. Walau begitu, spesifikasi mesin FU yang sekilas mirip ini sebetulnya berbeda dengan sang kakak. Mesin dua saudara ini memang tampak serupa, tapi tak sama.
    Salah satu indikasinya bisa terlihat pada perbedaan output power diantara keduanya. Mesin 150cc DOHC-nya FXR diklaim mampu memuntahkan tenaga 20 dk, sedangkan 150cc DOHCnya FU hanya sanggup menghasilkan power max 16dk saja. Dari sini pun rasanya kita sudah bisa menerka, bahwa ada yang lain disenyummu. #lho kok…? hehe..maksudnya lain di mesinnya, pemirsa. Kalo yg lain disenyummu sih lagu pelanginya jamrud
    Lanjutt…
    Melihat data spesifikasi dua saudara ini, perbandingan umumnya dapat saya tampilkan dalam tabel dibawah ini :
    Spesifikasi FXR vs Satria FU

    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MESIN FXR VS FU
    Bicara soal plus minus, Nio bercerita bahwa pake mesin FXR di FU itu lebih banyak senangnya daripada susahnya. Kalaupun ada keluhan, itu karena lebih sulit dan lebih mahal mendapatkan suku cadang asli FXR apabila diperlukan pengantian part, jadi terpaksa dikanibal dengan part FU apabila ada part yg sudah aus.
    Kalo plusnya, No 1 tentu saja adalah soal performa. Bisa kebayang lah, power mesin 20dk milik fxr yang ‘normalnya’ diperuntukkan untuk menggerakkan bobot 120kg, dipasang di FU yang hanya berbobot 95kg. Jelas ngacirrr…:D
    Power lebih besar, sebaliknya beban yang dipikul malah lebih enteng. Terbang terbang deh tuh fu standar..hehe. Istilah kerennya power to weight ratio (PWR) jadi semakin tinggi.
    Nio bercerita, bahkan dengan kondisi full standar pake CDI FU, mesin FXRnya sanggup berkitir sampai 12 ribuan, lebih tinggi dari limiter standar FU. Selain itu juga ada keunikan di mesin fxr, yaitu suara desus mesinnya yang khas yang tidak ditemukan di mesin fu.
    Lalu selain soal performa, kelebihan dari mesin FXR juga ada di kekuatan materialnya. Mungkin karena part-part FXR tergolong part import semua, jepang punya coy. Misalnya saja rantai keteng (Drive Cam Chain). Rante keteng FXR lebih kuat, awet, dan tidak berisik seperti keteng Satria FU. Contoh lain adalah Per klep. Per klep FXR lebih keras sehingga lebih mumpuni untuk melayani kitiran RPM tinggi.
    Karena itu,menurut Nio perawatan mesin FXR lebih enak, selama dipakai belum pernah ganti part bawaan fxr padahal udah dibawa touring kemana mana.
    Mantap !!
    Mesin udah FXR, Masih Diupgrade Juga!
    Makin edan, cerita proyek modifikasi FU FXR ini ternyata tidak berhenti sampai disitu. Selama 3 tahun kebelakang, nio kenyang berkesperimen dengan mesin FXR nya. Dari mulai main pengapian, 3 CDI berbeda sudah ia coba kimpoi dengan fu-fxr nya, XP LE 4 Power, CDI Shogun Kebo, dan sekarang Rextor Programmable Limited Edition. Noken as standar FXR juga kini dilengserkan, diganti camshaft DBS 330″. Klep turut bengkak jadi 25/22. Koil disuplai YZ125. Gas buang disokong DBS thailand. Terakhir, piston dan kruk as tak ketinggalan dijamah pake jurus Bore up dan stroke up. Cadass !


Previous
Next Post »