Modifikasi Binter Merzy Old Skull Terbaru

 Aliran modifikasi Kawasaki KZ200 atau yang lebih dikenal dengan Binter Merzy selalu menganut Chooper dan Harley Davidson look, karena memang basisnya bagus untuk desain tersebut. Namun modifikasi binter Merzy yang satu ini, memang sealiran namun lebih extreme, dengan bergaya Old Skull atau gaya klasik ala tahun 20’an.



Bergaya klasik tentu akan menjadi daya tarik tersendiri, dengan warna solver yang dipadu dengan laburan krom membuat motor ini menjadi semakin mewah. Kesan klasik diperkuat oleh suspensi belakang yang bermodel rigid, sok depan model springer, dan jok single seater dari sepeda onthel. Dan kesan garang diperoleh dari mesin double silinder.


Belakangan ini, tren sepeda motor yang dibentuk menyerupai Harley Davidson atau chopper sedang digandrungi kalangan bikers. Tak peduli duit bakal keluar, demi menyerupai motor asal Amerika yang melegenda itu. Tapi, dari berbagai sepeda motor yang bisa diubah bentuknya dengan mudah menyerupai Harley adalah Kawasaki Binter Merzy (KZ 200).

Nama aslinya adalah Kawasaki KZ-200, tapi di Indonesia lebih terkenal dengan sebutan Binter Merzy. Hal ini tak lepas dari nama sebuah distributor tunggal pemegang merek yang mengimportnya dari Jepang dengan nama PT. Bintang Terang Indonesia…menurut berita yang beredar perusahaan ini dulunya adalah milik buronan kelas kakap Indonesia yaitu Eddy Tansil.
Pertama kali didatangkan ke Indonesia secara CBU pada tahun 1980. Dinegara asalnya Jepang sana, motor ini tidak mendapat perhatian serius dari konsumen dalam negeri, tapi berbeda dengan disini (Indonesia), motor dengan basis touring cruiser sejati ini malahan mendapat sambutan yang antusias oleh para penggemarnya. Kemungkinan hal ini terjadi, pada masa itu belum ada motor batangan lokal yang mempunyai kubikasi sebesar 200cc. Bisa dibilang Kawak Binter Merzy adalah pelopor motor laki yang berkubikasi besar dikelasnya. Karena besarnya permintaan pasar lokal, sampai pada tahun 1985′an pernah tersebar berita bahwa Binter akan mengimport Kawasaki KZ-250 double silinder ke Indonesia, tapi hal tersebut batal dikaranekan adanya regulasi pembatasan sepeda motor lokal untuk kapasitas mesin tidak boleh lebih dari 200cc oleh pemerintah kita kala itu, dengan alasan keselatan pengendaranya dijalan…hmmm masuk akalkah alasannya???

Peredaran Kawasaki KZ-200 dijalanan Indonesia boleh dibilang relatif singkat, yakni kisaran 6 tahun saja. Pertama keluar tahun 1980, berakhir pada tahun 1986′an. Hal ini ditengarai karena adanya masalah internal keuangan yang ada dipihak PT. Bintang Terang itu sendiri. Mau tidak mau semua produksi motor dari ATPM tersebut dihentikan peredarannya dari jalanan Indonesia. Sungguh disayangkan…
Selama masa edar diatas, KZ-200 mengalami 4 kali perubahan design teknologi dan body secara minor, barangkali hal ini dilakukan untuk mengejar efek tak jenuh bagi calon konsumennya.
Pada tahun 1980 s/d 1981 akhir, Binter Merzy pertama kali keluar dengan mengandalkan pengapian platina, model tangki mempunyai lekuk sedikit membulat, lampu depan bulat, lampu belakang kotak sedikit berlekuk membulat, pada dasbor speedo tidak ada indikator fuel meter dan berspion bulat.
Pada tahun 1982, hampir masih sama dengan model tahun 81, tapi pembedanya hanya pada lampu depan yang sudah menggunakan model kotak.
Pada tahun 1983, Binter Merzy melakukan sedikit facelift pada bagian lampu sein depan belakang dengan mengambil bentuk kotak, design tangki sudah meninggalkan kesan membulat alias kotak dan sudah menerapkan pengapian CDI.
Pada tahun 1984 awal s/d 1985′an, akhirnya KZ-200 Binter Merzy ini, melengkapi mesinnnya dengan engine balancer, lampu utama depan belakang sudah kotak, lampu sein depan belakang kotak juga, pada dasbor speedo meter sudah ada panel indikator fuel meter, kedua spion berbentuk kotak dan model tangkinya, kata para penggemarnya berbentuk seperti kepala ular kobra, yang sampai sekarang untuk Binter Merzy keluaran terakhir ini disebut sebagai Merzy Kobra.

Adapun spesifikasi dari KZ-200, diluar pengapiannya ada yang menggunakan platina maupun CDI, adalah sebagai berikut:
  1. Mesin menggunakan teknologi 4 langkah berkubikasi 198cc SOHC berpendingin udara,
  2.  Bore x Stroke adalah 66 x 58mm, Rasio kompresi 9.0:1, Torsi 16.8nm pada 7.000rpm, Berkarburasi Keihin 26-PW, Bertransmisi 5 percepatan, menggunakan roda depan berdiameter 18″-275 berpenghenti laju disk brake, 
  3. sedangkan belakang 17″-350 berpenghenti laju tromol, dan total berat keseluruhan motor ini adalah 136kg. Kecepatan maksimal yang bisa diraihnya adalaha 120kph dengan kondisi standar pabrikan.


Previous
Next Post »