Suzuki FXR 150, akhir-akhir ini nama tersebut mulai
banyak disinggung kembali diberbagai obrolan bikers tanah air. Bukan
tanpa sebab tentunya, ditengah boomingnya line up motorsport 4 tak 150cc
yang digelontorkan dua pabrikan besar: Honda dan Yamaha saat ini,
banyak kalangan penikmat roda dua yang berharap Suzuki pun tergugah
hatinya untuk melahirkan kembali sosok motorsport sekelas FXR150 yang
dahulu pernah jadi bintang dikelasnya. Ya, dengan kemasan orisinilnya
seperti dulu pun, fitur dan spesifikasi kuda besi bertenaga 21dk ini tak
kalah mentereng dengan motor generasi sekarang. Apalagi kalau dimake over
lagi sesuai jaman, diyakini akan sanggup bersaing dengan deretan motor
sport 4 tak 150cc canggih yg menghiasi etalase motor sport masa kini.
Sebut saja misalnya dengan Yamaha Byson, Yamaha Vixion Lightning, Honda
CB150R Streetfire, bahkan dengan CBR 150 sekalipun.
Satria F150, Titisan FXR?
Anyway, saya tak akan membahas soal politik dagang sapi, eh dagang motor
disini, hehe. It’s none of my business. Ini kan blog nya FU rider, jadi
ya saya sadar diri cukup membicarakan soal FU saja, gak mau sok tau
ngomongin motor lain. Tapi masih ada kaitannya dengan FXR, karena si
belalang tempur FU 150 ini juga sering orang kaitkan sebagai adik
seperguruannya FXR 150. Momen kelahiran Satria FU (Raider150) di tahun
2004 memang terjadi tak lama berselang setelah lengsernya sang kakak
dari jagad roda dua. Saat itu FXR distop produksinya tahun 2003 oleh
Suzuki tanpa ada alasan jelas.
Bermodal basis mesin yang mewarisi DNA mesin FXR, si hyperunderbone
ini pun kemudian digadang-gadang sebagai titisan FXR. Ayam jago berjiwa
laki. Mesin tegak 150cc 4 tak, Noken Kembar aka DOHC, 4 Valve (2 klep
IN, 2 Klep Ex), 6 Speed/Percepatan, dan Oil Cooler (SACS/ Suzuki Advance
Cooling System) adalah beberapa spesifikasi utama Satria F150 yang
sangat kental terasa aura FXR-nya. Walau begitu, spesifikasi mesin FU
yang sekilas mirip ini sebetulnya berbeda dengan sang kakak. Mesin dua
saudara ini memang tampak serupa, tapi tak sama.
Salah satu indikasinya bisa terlihat pada perbedaan output power
diantara keduanya. Mesin 150cc DOHC-nya FXR diklaim mampu memuntahkan
tenaga 20 dk, sedangkan 150cc DOHCnya FU hanya sanggup menghasilkan
power max 16dk saja. Dari sini pun rasanya kita sudah bisa menerka,
bahwa ada yang lain disenyummu. #lho kok…? hehe..maksudnya lain di
mesinnya, pemirsa. Kalo yg lain disenyummu sih lagu pelanginya jamrud
Lanjutt…
Melihat data spesifikasi dua saudara ini, perbandingan umumnya dapat saya tampilkan dalam tabel dibawah ini :
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MESIN FXR VS FU
Bicara soal plus minus, Nio bercerita bahwa pake mesin FXR di FU itu
lebih banyak senangnya daripada susahnya. Kalaupun ada keluhan, itu
karena lebih sulit dan lebih mahal mendapatkan suku cadang asli FXR
apabila diperlukan pengantian part, jadi terpaksa dikanibal dengan part
FU apabila ada part yg sudah aus.
Kalo plusnya, No 1 tentu saja adalah soal performa. Bisa kebayang
lah, power mesin 20dk milik fxr yang ‘normalnya’ diperuntukkan untuk
menggerakkan bobot 120kg, dipasang di FU yang hanya berbobot 95kg. Jelas
ngacirrr…:D
Power lebih besar, sebaliknya beban yang dipikul malah lebih enteng.
Terbang terbang deh tuh fu standar..hehe. Istilah kerennya power to
weight ratio (PWR) jadi semakin tinggi.
Nio bercerita, bahkan dengan kondisi full standar pake CDI FU, mesin
FXRnya sanggup berkitir sampai 12 ribuan, lebih tinggi dari limiter
standar FU. Selain itu juga ada keunikan di mesin fxr, yaitu suara desus
mesinnya yang khas yang tidak ditemukan di mesin fu.
Lalu selain soal performa, kelebihan dari mesin FXR juga ada di
kekuatan materialnya. Mungkin karena part-part FXR tergolong part import
semua, jepang punya coy. Misalnya saja rantai keteng (Drive Cam Chain).
Rante keteng FXR lebih kuat, awet, dan tidak berisik seperti keteng
Satria FU. Contoh lain adalah Per klep. Per klep FXR lebih keras
sehingga lebih mumpuni untuk melayani kitiran RPM tinggi.
Karena itu,menurut Nio perawatan mesin FXR lebih enak, selama dipakai
belum pernah ganti part bawaan fxr padahal udah dibawa touring kemana
mana.
Mantap !!
Mesin udah FXR, Masih Diupgrade Juga!
Makin edan, cerita proyek modifikasi FU FXR ini ternyata tidak berhenti
sampai disitu. Selama 3 tahun kebelakang, nio kenyang berkesperimen
dengan mesin FXR nya. Dari mulai main pengapian, 3 CDI berbeda sudah ia
coba kimpoi dengan fu-fxr nya, XP LE 4 Power, CDI Shogun Kebo, dan
sekarang Rextor Programmable Limited Edition. Noken as standar FXR juga
kini dilengserkan, diganti camshaft DBS 330″. Klep turut bengkak jadi
25/22. Koil disuplai YZ125. Gas buang disokong DBS thailand. Terakhir,
piston dan kruk as tak ketinggalan dijamah pake jurus Bore up dan stroke
up. Cadass !